Tutup Botol

Apa kabar?
Sudah sampai di mana perjalananmu sekarang?
Sudah mencapai kilometer berapakah jarakmu?
Apa kamu sudah meneguk segelas air yang waktu itu kusiapkan lalu kutuang pada botol minummu?
Apa kamu sudah mencicipi kue kukis yang kubuat sebelum fajar menyapa pada hari kepergianmu?
Ahhh...
Sepertinya lirih suaraku tak akan pernah kau dengar, tanyaku tak akan lagi berbuah jawaban dari lisanmu, atau sekedar tulisanmu.
Dulu, kau begitu suka suara lirihku, kau senang menggodaku dengan mengulang kata "ha??"
Yahh... Itu dulu.
Tapi sekarang, kesukaan itu sudah semakin sirna. Waktu perlahan-lahan menghapusnya, jarak dan kerlap-kerlip keduniaan sudah mampu menguburnya.
Lalu, aku hanya bisa bicara pada tutup botol, yang waktu itu kau tinggalkan di meja, tempat kita beradu pendapat mengenai masa depan yang kini hanya sudah terlipat.
Selamat malam tutup botol...

Komentar